BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Darah merupakan cairan yang sangat
identic dengan warna merah, namun mempunyai peranan yang luar biasa dalam
tubuh.Beredarnya darah dalam tubuh tidak dapat terlepas dari alat alat
sirkulasi .Sistem sirkulasi membawa darah yang kaya oksigen ke seluruh bagian
tubuh. ketika darah mengalir melalui jaringan di dalam pembuluh mikroskopis
yang disebut kapiler, zat zat kimia akan diangkut antar darah dan cairan
interstisial yang secara langsung menggenangi sel sel itu
Dan dalam Al’Qur-an pun telah
dijelaskan betapa pentingnya peredaran darah dalam tubuh hewan ataupun manusia.
Yang terdapat dalam surah Al Qaaf ayat 16
Dalam ayat tersebut di jelaskan
tentang bagaimana dekatnya allah dengan manusia . Yang dimaksud dalam ayat
tersebut ialah pembuluh darah yang terdapat di leher yaitu vena jugular. Jika
kita lihat secara anatomis vena jugular membawa darah dari bagian otak cranium/
tempurung kepala dan leher untuk kembali ke jantung , jadi bisa disimpulkan
betapa pentingnya pembuluh darah ini.Allah menciptakan darah dan pembuluh darah
serta sirkulasi darah amat penting bagi tubuh.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaiman system sirkulasi peredaran darah pada hewan
2.
Bagaimana systemsirkulasi peredaran
darah pada manusia
C.
Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui system sirkulasi peredaran darah pada hewan
2.
Mengetahui system sirkulasi peredaran darah pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sirkulasi pada hewan
1.Hewan invertebrate
mempunyai rongga gastrovaskuler /system sirkulasi untuk transport internal.
A. Rongga
gastrovaskuler
Tubuh hewan hidra dan organisme cnidiria memiliki system
yang khusus sehingga tidak memerlukan transport internal. Dinding tubuh yang
hanya tersusun atas dua sel tebalnya membungkus rongga gastrovakuler tengah
yang mempunyai fungsi ganda untuk pencernaan dan pengiriman ke seluruh tubuh.
Cairan di dalam rongga itu terhubung dengan air yang berada di luar sebuah
pembukaan tunggal, dengan demikian baik lapisan dalam maupun lapisan luar
jaringan digenangi oleh cairan. Cabang cabang tipis rongga gastrovakuler
memanjang ke dalam tentakel hidra dan beberapa hewan cnidiria bahkan mempunyai
rongga gastrovakuler yang lebih rumit
Cacing pipih dan cacing planaria
lainnya juga memiliki rongga gastrovaskuler yang mempertukarkan materi dengan
lingkungan melalui sebuah pembukaan tunggal . Bentuk tubuh yang pipih dan
percabangan rongga gastrovaskuler di seluruh tubuh yang pipih dan bercabang
rongga gastrovakuler di seluruh tubuh hewan itu menjamin bahwa sel tergenangi
oleh medium yang sesuai.
B. Sistem sirkulasi terbuka dan
tertutup
Rongga gastrovaskuler tidak memadai
untuk transport internal di dalam tubuh hewan yang mempunyai banyak lapisan sel
khususnya jika hewan tersebut hidup di luar air . Pada serangga artropoda lain,
dan sebagian besar moluska darah menggenangi organ internal secara langsung .
Pengaturan ini disebut system sirkulasi terbuka.
Dalam system sirkulasi tertutup ,
darah hanya akan terdapat secara terbatas dalam pembuluh dan terpisahkan dari
cairan interstisial Contohnya cacing tanah, cumi cumi gurita dan vertebrata,
memiliki system sirkulasi tertutup
2. Filogen vertebrata
tercermin dalam adaptasi system kardioviskular
Transpor internal pada
manusia dan vertebrata lain dapat dilakukan melalui system sirkulasi tertutup ,
yang juga disebut sebagian system kardiovaskuler . Komponen system
kardiovaskuler adalah jantung pembuluh darah dan darah. Jantung mempunyai
atrium atau dua atria (jamak) yaitu ruangan (bilik) yang menerima darah yang
kembali ke jantung. Arteri vena dan kapiler adalah tiga jenis utama pembuluh
darah yang dalam tubuh manusia panjangnya ditaksir mencapai 100.00 km . Arteri
membawa darah meninggalkan jantung menuju organ organ seluruh tubuh . Didalam
rongga ini arteri bercabang menjadi arteriola pembuluh kecil yang mengirimkan
darah ke kapiler . Kapiler adalah pembuluh mikroskopi s dengan dinding yang
sangat tipis dan berpori . Jaringan kerja pembuluh ini yang disebut hamparan
kapiler menginfiltrasi setiap jaringan .Vena mengembalikkan darah ke jantung .
Sistem kardiovaskular vertebrata merupakan adaptasi system
kardiovaskular berkolasi dengan pernafasan insang pada verebrata akuatik dan
pernafasan paru paru pada vertebrata terrestrial (darat)
Seekor ikan mempunyai jantung dengan
dua ruangan utama, yaitu satu atrium dan satu ventrikel . Darah yang di pompa
ke ventrikel mengalir pertama tama ke insang tempat terjadinya pengambilan
oksigen oleh darah dan pembebasan karbon dioksida melewati dinding kapiler
.Kapiler insang mengumpul ke dalam suatu pembuluh yang membawa darah yang kaya
akan oksigen ke hamparan kapiler di semua bagian tubuh lainnya. Darah kemudian
kkembali melalui vena ke atrium jantung
Katak dan amphibi mempunyai jantung
dan berbilik tiga , dengan dua atria dan stu ventrikel. Ventrikel akan
memompahkan darah ke dalam sebuah arteri bercabang yang mengarhkan darah
melalui dua sirkuit pulmokutaneus dan sirkuit sistematik . Sirkuit
pulmokutaneus mengarah ke jaringan pertukaran gas di mana darah akan mengambil
oksigen sembari mengalir melalui kapiler . Darah yang kaya oksigen kembali ke
atrium kiri jantung dan kemudian sebagian besar di antaranya di pompa ke dalam
sirkuit sistematik. Sirkuit sistematik membawa darah yang kaya oksigen ke
seluruh tubuh dan kemudian mengembalikkan darah yang miskin oksigen ke atrium
kanan vena. skema ini disebut sirkulasi ganda. Pada reptilian terdapat lebih
sedikt lagi percampuran darah yang kaya oksigen dengan darah yang kurang
oksigen dengan darah yang kurang oksigen
Jantung berbilik empat pada burung
dan juga mamalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara
sempurna. Terdapat sirkulasi ganda sirkuit sistematik dan sirkuit pulmoner,
bagian kiri jantung hanya menangani darah yang kaya oksigen sementara bagian
kanan jantung hanya menerima dan memompakan darah yang sedikit oksigen .
Pengiriman oksigen ke seluruh bagian tubuh akan semakin meningkat karena tidak
ada pencampuran darah yang kaya oksigen dengan darah yang kurang oksigen dan
sirkulasi ganda akan memulihkan tekanan setelah darah baru saja lewat melalui
kapiler paru paru.
B.
Sirkulasi pada Manusia danHewan Mamalia
1. Sirkulasi ganda pada
mamalia dan manusia bergantung pada anatomi dan suklus pemompa jantung.
A. Pendalaman
Jantung
Jantung
manusia yang berada persis di bawah tulang dada (sternum) berukukuran satu
kepalan tangan . Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung . Kedua
atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan
penampungan bagi darah yang kembali ke jantung dan hanya memompa darah dalam
jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel mempunyai dinding yang
lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrium khusunya vertrikel
kiri yang harus memompa darah kelseluruh organ tubuh melalui sirkuit
sistematik.
Empat
katup jantung yang masing masing terdiri dari kelopak flaps jaringan ikat
berfungsi untuk mencegah aliran balik darah. Antara setiap atrium dan ventrikel
terdapat katup atrioventrikel . Katup AV diteambatkan oleh serabut kuat yang
mencegah terjadinya perputara balik balik aliran darah dari dalam ke luar.Katup
semilunar terletak di kedua pintu keluar jantung , tempat aorta meninggalkan
ventrikel kanan . Darah di pompakan keluar dan masuk ke dalam arteri yang
diciptakan oleh kontraksi ventrikel, ketika ventrikel berelaksasi darah mulai
mengalir kembali menuju jantung .
Satu
urutan lengkap pemompaan dan pengisian disebut siklus jantung (cardiac cycle).
Fase kontraksi siklus disebut sistol, dan fase relaksasi disebut diastole.
Otot
jantung berkontraksi (sistol) dan berelaksasi (diastole) dalam satu siklus yang
berirama. Bagi seorang manusia dewasa dalam keadaan istirahat dengan denyut
nadi sekitar 75 denyutan permenit, satu siklus jantung sempurna memerlukan
waktu 0,8 detik. Selama fase relaksasi (atriu dan ventrikel dalam keadaan
diastole) yang berlangsung sekitar 0,4 detik , darah yang kembali dari vena
besar mengalir ke dalam atrium dan ventrikel. Dalam waktu singkat (sekitar 0,1
detik) sistol atrium kemudian memaksa semua darah yang masih tersisa kaluar
dari atrium ke dalam. Selama 0,3 detik sisa siklus jantung , sistol ventrikel
akan memompa darah ke dalam arteri besar.
B. Pemeliharaan Denyut Jantung- Berirama
Jantung
Masing masing sel otot jantung yang
dikeluarkan dari jantung dan diamati dengan mikroskop dapat terlihat berdenyut.
Daerah jantung yang disebut nodus(simpul) sinoatrium atau pacu jantung
mempertahankan irama jantung pemompa jantung dengan cara menentukan laju
kontarksi semua sel otot jantung dengan cara menentukan laju kontraksi semua
sel otot jantung. Terbuat dari jaringan sel otot khusus nodus SA terletak di
dinding atrium kanan dekat dengan titik di mana vena cava superior memasuki
jantung . Nodus SA membangkitkan implus listrik mirip seperti implus yang
dihasilkan oleh sels el saraf . karena sel otot jantung disambung melalui
cakram berintekalar.
Impuls yang merambat melalui melalui
otot jantung selama siklus jantung menghasilkan arus lisrik yang dihantarkan
melalui cairan tubuh ke permukaan tubuh dimana arus tersebut dapat di deteksi
dengan elektroda yang di tempatkan pada kulit dan direkam sebagai
elektrokardioram (ECG dan EKG). Suhu tubuh juga merupakan factor lain yang
menentukan pacu jantung.
2. Perbedaan
Strukturual pada Arteri, Vena dan, Kapiler
Dinding
arteri atau vena mempunyai tiga lapisan yang serupapada bagian luar jaringan
ikat dengan serat elastis memungkinkan pembuluh tersebut meregang dan memendek.
Lapisan tengah terdiri dari atas otot polos dan serat yang lebih elastis, yang
melapisi semua pembuluh darah termasuk kapiler adalah endothelium.
Perbedaan
structural pada dinding arteri vena atau kapiler berkorelasi dengan fungsinya
yang saling berlainan. contohnya lapisan kapiler hanya memilki dinding pembuluh
tipis yang hanya terdiri atas endothelium dan membrane basal. struktur itu
mempermudah pertukaran zat antara darah dan cairan interstisial yang
menggenangi sel. Arteri mempunyai lapisan tengah dan lapisan luar yang lebih
tebal debandingkan dengan vena . Dinding arteri yang lebih tebal menyediakan
kekuatan dan elastisitas yang mengakomodasi aliran darah yang di pompa secara
cepat pada tekanan tinggi melalui arteri oleh jantung. Vena dengan dinding yang
lebih tipis mengirimkan darah kembali ke jantung dngan kecepatan dan tekanan
rendah setelah darah itu melewati hamparan kapiler.
Di
dalam vena besar kelepak kelepak jaringan berfungsi sebagai katup satu arah
memungkinkan darah hanya mengalir menuju jantung.
3. Hukum Fisika yang
Mengatur pergerakan Cairan Melalui Pipa Mempengaruhi aliran darah dan tekanan
darah
A. Kecepatan Aliran Darah
Di
dalam aorta darah mengalir lebih dari seribu kali lebih ceoat (rata rata
sekitar 30cm/detik) dibandingkan dengan di kapiler (sekitar 0,026 cm/detik).
Hukum kontinuitas yaitu hokum mengenai aliran cairan melalui pipa, Jika
diameter suatu pipa berubah sepanjang pipa tersebut cairan akan mengalir lebih
cepat melalui segmen yang lebih sempit dibandingkan dengan ketika ia mengalir
melewati segmen lebar.Berdasrkan hokum kontinuitas pada mulanya mungkin
terlihat bahwa darah mengalir lebih cepat mmelalui kapiler di bandingkan
melalui arteri karena diameter kapiler jauh lebih kecil. Ketika darah
meninggalkan hamparan kapiler dan lewat memasuki ke venula dan vena kecepatan
meningkat kembali , sebagai hasil dari pengurangan total luas penampang.
B. Tekanan Darah
Ciran
memberikan suatu gaya yang disebut hidrostatik terhadap permukaan yang
mengadakan kontak dengan cairan tersebut dan tekanan inilah yang menggerakan
cairan melalui pipa itu, gaya hidrostatik yang diberikan oleh darah terhadap
dinding pembuluh darah disebut tekanan darah. Tekanan darah adalah gaya utama
yang mendorong darah ke jantung melalui arteri dan arteriola ke hamparan
kapiler .
Tekanan
darah di tentukan oleh curah jantung dan sebagian lagi oleh derahat resistensi
peripheral terhadap aliran darah alam areriola yang merupakan penyempitan
(leher botol) pada system sirkulasi.
4. Transfer zat zat
antara darah dan cairan interstisial terjadi melintasi dinding tipis kapiler.
A. Aliran Darah Melalui Hamparan
Kapiler
Suplai
darah ke hamparan kapiler bervariasi sesuai lokasi karena darah di alihkan ke
satu tujuan yang lain.
B. Pertukaran pada Kapiler
Transfer
zat zat yang sangat penting antara darah dan cairan interstisial yang
menggenangi sel sel berlangsung melintasi dinding endotelium dalam bentuk
vesikula yang terbentuk melalui
endositosis pada salah satu sisi sel dan kemudian membebaskan isinya melalui
eksositosis pada sisi yang berlawanan , zat zat yang lain misalnya hanya
sekedar berdifusi menuruni gradien konsentrasi melewati membrane sel
endothelium . Difusi juga dapat terjadi melalui celah antara sel yang
bersebelahan, akan tetapi transport melalui celah sebagian besar terjadi
melalui aliran masal yaitu pergerakan cairan akibat adanya tekanan.
5. Sistem Limfatik
Mengembalikan Cairan Kedalam darah dan membantu dalam pertahanan Tubuh.
Cairan
dan protein yang hilang pada saat mengalir melalui kapiler akan kembali ke
adarh melalui system limfatik, atau system getah bening. Pembunuh limfa seperti
vena mempunyai katup mencegah aliran balik cairan menuju kapiler . Kontraksi
ritmik berirama dinding pembuluh tersebut membantu mengalirkan cairan ke dalam
kapiler limfatik . seperti vena pembuluh limfa juga sangat bergantung pada
pergerakan otot rangka untuk memeras cairan ke arah jantung. Di sepanjang
pembuluh limfa terdapat organ yang di sebut nodus (simpul) limfa, di dalam
nodus limfa terdapat jaringan ikat yang berbentuk seperti sarang lebah dengan
ruangan ruangan yang penuh dengan sel darah putih.
6. Darah adalah Jaringan
ikat dengan sel sel yang Tersuspensi dalam plasma.
A. Plasma
Plasma
darah mengandung sekitar 90% air, di antara berbagai jenis zat yang larut air
terdapat garam garam anorganik yang terkadang disebut sebagai elektrolit
darah dan terdapat di dalam plasma dalam
bentuk ion terlarut. Secara kolektif protein plasma bertindak sebagai penyanga
melawan perubuhan pH membantu memepertahankan keseimbangan osmotic antara darah
dan cairan interstisial dan turut mempengaruhi viskositas dan kekentalan darah.
Plasma
juga mengandung berbagai zat yang berpindah pindah dari satu bagian tubuh ke
bagian tubuh yang lain, yang meliputi nutrient , produk buangan metabolisme gas
gas respirasi dan hormone.
B. Unsur Seluler
Terdapat
dua kelas sel yang tersebar di seluruh plasma darah, sel darah merah yang
mengangkut oksigen, sel darah putih yang berfungsi mempertahankan tubuh, dan
unsur seluler yang ketiga keeping darah. adalah bagian bagian sel yang terlibat
dalam penggumpalan darah.
Sel
darah merah atau eritrosit merupakan sel darah yang paling banyak umlahnya,
jauh melebihi yang lain. Setiap milimeter kubik darah manusia mengandung 5
sampai 6 juta sel darah merah , dan terdapat sekitar 25 triliun jenis sel dalam
5liter darah dalam tubuh. Meskipun sel darah merah berukuran sangat kecil sel
itu mengandung 250 juta haemoglobin jenis protein pengikat dan pembawa oksigen.
Terdapat
lima jenis darah putih atau leukosit yaitu monosit, neutrophil, basophil,
eosinophil dan limfosit. Fungsinya secara kolektif adalah untuk melawan dan
memerangi infeksi dengan berbagai cara .
Unsur
seluler ketiga darah , keeping darah (platelet) atau trombosit adalah fragmen
sel dngan diameter sekitar 2 sampai 3 um . Keping darah tidak mempunyai nucleus
dan bermula dari suatu fragmen sitoplasmik yang memisah dari sel besar dalam
sumsum tulang Keping darah kemudian memasuki darah dan berfungsi dalam proses
penting penggumpalan darah.
C. Sel Induk dan Penggantian Unsur
Unsur Seluler.
Unsur
Unsur seluler darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit) akan menjadi rusak dan
digantikan secara konstan sepanjang hidup seseorang . Eritrosit leukosit dan
trombosit berkembang dari sumber yang sama suatu populasi tunggal sel yang
disebut sel induk pluripotent dalam sumsum merah tulang, khususnya tulang rusuk,
tulang punggung, tulang dada, dan pelvis.
Produksi
sel darah merah dikontrol oleh mekanisme umpan balik negative yang sensitive
terhadap jumlah oksigen yang mencapai jaringan melalui darah. Jika jaringan itu
tidak menerima oksigen yang mencukupi ginjal akan mengubah sejenis protein
plasma menjadi hormone yang disebut eritropoietin, yang merangsang produksi
eritrosit dalam sumsum tulang.
D.
Penggumpalan Darah
Bahan
erekat yag ada dalam darah kita dalam bentuk inaktif disebut fibrinogen .
Gumpalan darah akan terbentuk apabila hanya ketika protein plasma ini diubah ke
dalam bentuk aktifnya, fibrin yang menggumpal menjadi benang benang yang
membentuk anyaman gumpalan gumpalan.
7. Penyakit
Kardiovaskular adalah penyakit Penyebab utama kematian di Amerika
Lebih
dari semua kematian di Amerika serikat di sebabkan oleh penyakit
kardiovaskuler, akibat umumnya adalah serangan jantung atau stroke. Serangan
jantung adalah kematian jaringan otot jantung yang disebabkan penyumbatan dalam
jangka waktu yang lama satu atau lebih arteri coroner yang merupakan pembuluh
darah yang mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung. Stroke adalah kematian
jaringan saraf otak , umumnya disebabkan oleh penyumbatan arteri di kepala .
Hipertensi
juga turut menyebabkan atrosklerosis dan meningkatkan resiko serangan jantung
dan stroke. Aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah akibat
penyemitan lubang pembuluh darah dan mengurangi elastisitasnya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Darah
merupakan cairan yang terdapat dalam semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat zat dan oksigen yang dibutuhkan
bagi tubuh mengangkut bahan bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai
pertahan diri terhadap bakteri dan virus. Pada hewan lain fungsi darah ialah
mengangkut oksigen dari paru paru atau insang ke seluruh tubuh. Sistem
peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah, serta jantung. Dan
darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel sel darah yaitu sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih( leukosit), dan keeping darah (trombosit).
B.
SARAN
Dalam
penulisan dan penyusunan makalah ini kami sebagai penulis belum dapat mengakui
bahwa makalah ini benar benar sempurna . Dengan iu kami meminta saran serta
kritiknya untyk memperbaiki karya makalah ini, , semoga makalah yang kami buat
dapat bermanfaat bagi semua orang.
C.
DAFTAR PUSTAKA